Penyimpanan Data Berubah Menjadi Organis


Suatu system penyimpanan data berdasarkan persenyawaan azo baru dapat meningkatkan kapasitas memori bagi peralatan di masa mendatang.
Kebanyakan system memori elektronis menggunakan penyimpanan data binary, dimana data direkam dalam bentuk pita nol dan satuan. Oleh karena itu, beberapa system ternary—kebanyakan masih eksperimental—telah dikembangkan bahwa rekaman data sebgai nol, satu atau dua. Pada prinsipnya, nilai tambahan berarti bahwa suatu system ternary dapat memegang data lebih banyak ketimbang suatu system binary yang dapat lakukan  pada sejumlah ruangan yang diberikan didalam alat penyimpanan.
Saat ini, Jianmei Lu, Hongwei Gu, dan para koleganya pada Soochow University, di Suzhou, Cina, telah membuat suatu system ternary baru (J. Am. Chem. Soc., DOI: 10.1021/ja910243f). Para peneliti mensintesiskan persenyawaan azo dan menyelipkan di tengah – tengahnya indium tin oxide (ITO) dan elektroda aluminum. Masing – masing elektroda aluminum, bersama – sama dengan area kecil dari bahan azo dan ITO secar langsung dibawahnya, bertindak sebagai unit penyimpanan memori, serupa dengan potongan kecil individu termagnetis dimana data disimpan pada hard-drive disk.
Dengan menerapakan suatu voltase pada elektroda aluminum secara permanen mengubah tingkat kepadatan penumpukan molecular—dan dengan kemudahan apa electron tersebut mengalir—pada bahan azo dibawah elektroda tersebut. Kekuatan pada voltase yang digunakan menentukan apakah area dari lapisan azo tersebut berakhir pada rendah-, medium-, atau keadaan konduktifitas yang tinggi, berkesesuaian dengan nol, satu atau dua secara berturut – turut.
Prototipe dari Lu dan Gu merupakan alat yang “ditulis sekali, dibaca berkali – kali” yang berguna bagi penyimpanan data permanen. Para peneliti sedang mencari bahan baru yang memungkinkan data dapat dihapus dan ditulis kembali.
Bukti konsep dari alat ini adalah pertama – tama pada realibilitas molekul organis yang memberikan tiga perbedaan, keadaan yang dapat diganti secara elektris terhadap penyimpanan memori yang tidak dapat dihapus, menurut ilmuwan material dari University of Pennsylvania yaituRitesh Agarwal. Kelompok Agarwal sebelumnya mengembangkan system penyimpanan data ternary yang dapat dihapus berdasarkan pada bahan anorganis yang merubah konduktifitas sebagai suatu medan listrik yang merubah persenyawaan dari suatu amorphous menjadi keadaan kristalin dan kembali lagi (Nano Lett. 2008, 8, 2056).

0 Comments:

Posting Komentar