Menekan Biaya Penggunaan Mesin Diesel


Platinum yang berbasis katalis berjeruji tipis mungkin suatu saat nanti digantikan dengan perovskit  oksida.
Suatu peningkatan terhadap katalis yang ditemukan pada mesin diesel yang hemat bahan baker dapat menciptakan teknologi bersih yang murah. Wei Li, seorang manajer proyek pada General Motors Global Research & Development, di Warren, Mich., dan para koleganya menggantikan platinum pada katalis yang digunakan untuk membersihkan gas pembuangan dari mesin diesel dengan suatu campuran palladium, yang mana empat hingga lima kali lebih murah daripada platinum, dan perovskite oksida (Science 2010, 327, 1624).
“Platinum jauh lebih mahal dari pada benda apapun pada konverternya,” kata Wei. Dia menambahakan bahawa timnya berharap untuk memvalidasi katalis baru selama beberapa tahun mendatang, tetapi “ini masih jauh untuk dilakukan sebelum teknologi ini dimasukkan kedalam peralatan baru.”
James E. Parks II, seorang pimpinan kelompok pada Oak Ridge National Laboratory yang memfokuskan pada gas buang dan katalis, mengatakan pada sebuah komentar mengenai pekerjaan dimana katalis perovskite sedang dikembangkan oleh Wei dan para koleganya sangatlah “membanggakan.” Meskipun katalis baru ini pada saat – saat ini   menggunakan palladium, perovskite oksida kemungkinan pada akhirnya “membantu mengurangi atau bahkan menghilangkan kebutuhan akan mahalnya dan langkanya kelompok metal platinum pada katalis pengontrol gas buang,” jelas Parks.
Kendaraan diesel dengan sebutan teknologi yang bersandar pada pembakaran utamanya beroperasi pada berlebihnya oksigen sehingga semua bahan bakar terpakai. Saluran buang mesin yang bersandar pada pembakaran selanjutnya berisi oksigen, yang mencegah penggunaan converter katalitis biasa dalam pembersihan komponen lainnya dari saluran pembuangan, seperti nitrogen oksida. Dalam menghadapi polutan tersebut serta karbon monoksida dan jelaga, para mekanik telah mengembangkan dua gas buang  yang dikontrol dengan teknologi, salah satunya yang menggunakan urea dan yang kedua disebut dengan bersandar pada perangkap NOx. Katalis baru ini dikembangkan untuk perangkap yang bersandar pada NOx, yang baru – baru ini menggunakan salah satunya berbasis platinum. Kesemua kelompok metal platinum, termasuk palladium, idealnya akan dihindarkan guna mengurangi biaya. Namun tanpa adanya palladium, katalis perovskite oksida “sangat rentan terdeaktifasi oleh sulfur, suatu kontaminen yang ada pada bahan bakar,” kata Parks. “Aktifitas oksidasi dari katalis meningkat pada saat munculnya  sulfur dengan penambahan palladium,” yang masih tergolong metal langka, namun sangat murah sekali, katanya.

0 Comments:

Posting Komentar