WELCOME!!!

This is my first cool blog... Hope you enjoy it!

OUR SCIENTIFIC ZONE

All about scientific, more accurate and more proven information

ITS CHEMIST PLACE!!

Here, you will find a great article about chemistry...

Tampilkan postingan dengan label health. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label health. Tampilkan semua postingan

Mengirimkan obat di gel



Para ilmuwan telah mendesain dan mnguji bahan biokompatibel yang membentuk suatu gel in vivo dan mampu dengan pelan – pelan melepaskan obat protein.
Obat protein digunakan guna menyembuhkan serangkaian luas penyakit namun efek terapi mereka terbatasi oleh sifat ketidak stabilan mereka. Obat ini sangat mudah didenaturisasikan di dalam tubuh dan mempergunakan mereka di dalam pembuluh darah atau melalui pil secara oral seringkali menyebabkan konsentrasi plasma yang keduanya baik sangat rendah memiliki efek terapi ataupun sangat tinggi serta menyebabkan toksitas. Pengiriman obat protein melalui periode waktu yang tepat guna melokalisasikan daerah yang sangat besar akan meningkatkan keuntungan terapi mereka.
Moon Suk Kim dari Ajou University, Suwon, Korea Selatan, dan timnya, telah mendesain dan gel yang menggunakan komponen biokompatibel, sodium carboxymethylcellulose dan polyethyleneimine, yang secara elektrostatis terhubung guna membentuk suatu gel pada eksposur pada keadaan psikologikal. Gel ini ditemukan sangat cukup  berpori  untuk melepaskan uji obat protein, albumen, pada perlakuan yang pelan dan terkontrol hingga 15 hari, sementara itu mencegah bahan biologikal untuk memasukinya.
Hidrogel melepaskan obat protein selama periode 15 hari
David Dunstan, seorang ahli dalam system pengiriman obat pada Melbourne University berkomentar, ‘sutau revolusi yang signifikan dalam pengiriman agen terapi sedang berkembang. Karena focus yang dapat diperhatikan telah berada pada penggunaan nanopartikel, maka metode alternatif seperti yang dilaporkan dalam pekerjaan ini menunjukkan janji yang dapat dipertimbangkan.’
Kim mengatakan bahwa ‘kita percaya hasil dari studi sekarang ini akan menyediakan pilihan baru dalam pelepasaan in vivo yang tepat dari terapi yang sangat manjur, dan menunjukkan suatu landasan eksperimental yang berguna bagi penelitian pengiriman protein di masa mendatang.’ Tim ini berkeinginan untuk melanjutkan pengujian hidrogel dengan cara yang sama dengan tujuan meningkatkan penggunaan klinisnya.

Antara zinc dan platinum dalam melawan penyakit kanker


Komplekses zinc baru yang menunjukkan aktifitas antikanker yang menjanjikan dapat digunakan sebagai alternative terhadap obat yang berbasis platinum, klaim ilmuwan dari Italia.
Obat yang berbasis platinum, seperti cisplatin, merupakan agen kemoterapi efektif namun mereka yang dapat menyebabkan efek samping dan tumor dapat menjadi resisten terhadap diri mereka sendiri. Komplekses anorganis baru berbasis metal seperti halnya emas dan titanium baru – baru ini telah diajukan sebagai alternative yang efektif  dalam kemoterapi. Saat ini, Daniela Pucci pada University of Calabria, telah menemukan bahwa komplekses zinc yang rendah biaya menunjukkan aktifitas antikanker yang menjanjikan.
Ion zinc(II) memiliki varietas peranan psikologi dan komplekses Zn(II) digunakan pada kebanyakan bidang biologikal, termasuk agen radioprotectif dan mimetik antidiabetis insulin namun tingkat racun dari persenyawaan berbasis zinc melawan sel kanker manusia belum terinvestigasi hungga sekarang. ‘Zinc memiliki biaya yang rendah, metal biokompatibel dengan bahan kimiawi koordinatif yang besar, yang menarik dari property photofisikal dan ini sangatlah menjanjikan bagi pengobatan kimiawi anorganis,’ kata Pucci.
Zinc dapat digunakan dalam melawan kanker
Pucci dan para koleganya mendesain dan membuat due seri komplekses Zn(II) yang berisi 4,4 dinonyl-2,2-bipyridine (bpy-9) sebagai ligand utama dan tropolones atau 1-phenyl-3-methyl-4-R-5-pyrazolones (L) sebagai ligand ancillary. Kesemta komplekses tersebut menunjukkan tingkat toksitas selektif terhadap jalur sel kanker prostate, kata Pucci. Studi ini menegaskan bahwa sifat ion inti metal sama baiknya dengan koordinasi lingkungannya yang mempengaruhi perubahan signifikan dalam aktifitas biologikal dai komplekses yang dihasilkan. ‘Keberadaan simultan dari ligand pemilinan datar disekitar  ion Zn (II) merupakan pilihan yang menjanjikan dalam memberikan komplekses non platinum baru dengan aktifitas antitumor yang bagus,’ tambahnya.
‘Penggunaan spesies Zn(II) sebagai obat antitumor sangatlah menarik minat berkenaan dengan terapi antitumor yang ada,’ komentar Francesco Fanizzi, seorang ahli pada komplekses anorganis pada University of Salento, Lecce, Itali. ‘Dikarenakan bioavailabilitas dan kemampuan koordinasi serbaguna dari Zn(II), komplekses yang berhubungan dapat menunjukkan kemampuan cytotoxic yang menarik dengan tingkat toksitas [terhadap sel yang sehat].’
Studi yang lebih lanjut diperlukan guna pemahaman yang lengkap tentang mekanisme aksi dan aktifitas struktur seluler dari komplekses zinc guna meningkatkan tingkat toksitas dan selektifitas obat – obatan, kata Pucci. ‘Tantangan yang paling penting adalah  menemukan suatu cara guna membedakan antara kanker dan sel yang sehat,’ tandas Pucci, ‘dengan kata lain guna memperoleh obat yang ditargetkan dan selektif.’

Pemindahan merkuri dengan satu cara



Menemukan dan memindahkan merkuri dari kandungan air di lingkungan sebentar ladi dapat dialukan dengan mikrosphere magnetis ‘all-in-one’yang dikembangkan oleh ilmuwan Cina.
Ion merkuri (II) merupakan bentuk yang paling stabil dari merkuri anorganis dan dikenal memiliki efek detrimental pada manusia dan lingkungan. Ini dilepaskan kedalam lingkungan dengan beberapa aktifitas meliputi pembakaran bahan bakar fosil, limbah batu baterai dan industri kimiawi. Kebanyakan dari metode baru – baru ini dalam pendeteksian dan pemindahan merkuri membutuhkan peralatan yang besar dan mahalo yang mana tidak sesuai dengan analisa lingkungan dan, pada kebanyakan kasus, ada dua proses yang dilakukan secara terpisah.
Shengyang Tao, dari Dalian University of Technology, dan beberapa koleganya telah menciptakan mikrosphere nanokomposit yang dapat mendeteksi, menyerap danmemindahkan merkuri dari air. Kemampuan untuk mengkombinasikan semua fungsionalitas tersebut pada suatu bahan tunggal sangatlah unik, kata Tao.
Merkuri dipindahkan dari contoh air dengan menggunakan mikrosphere magnetis
Tao membuat mikrosphere dengan menggunakan suatu prosedur sederhana dan bahan yang tidak terlalu mahal. Inti magnetis Fe3O4 dibungkus ke kulit dalam silika yang tidak berongga lalu kulit luar silika yang mesoporous, digabungkan dengan Rhodamine B-derifatif (suatu celupan  fluorescent), ditambahkan. Rhodamine B berperan sebagai penyelidik untuk menemukan merkuri, yang mana lalu diserap oleh kulit silika. Penerapan medan magnetis menarik mikrosphere, dengan menarik mereka dan merkuri keluar dari air.
Xing Dong, dari US magnetic material research company Steward Advanced Materials, terkesan dengan hasilnya, ‘keindahan pekerjaan mereka adalah bahwa bahan baru memiliki tingkat selektifitas tinggi dan bahan yang memuat merkuri dapat dipindah dengan sangat mudah secara keseluruhan oleh medan magnetis eksternal.’
Tao mengatakan bahwa beberapa partikel juga dapat digunakan untuk mendeteksi  to aplikasi yang potensial pada bidang medis. ‘Kita sedang berusaha untuk menggabungkan lebih dari tiga fungsi pada suatu mikrosphere untuk digunakan dalam bidang medis nano-,’ tambahnya.

Menekan Biaya Penggunaan Mesin Diesel


Platinum yang berbasis katalis berjeruji tipis mungkin suatu saat nanti digantikan dengan perovskit  oksida.
Suatu peningkatan terhadap katalis yang ditemukan pada mesin diesel yang hemat bahan baker dapat menciptakan teknologi bersih yang murah. Wei Li, seorang manajer proyek pada General Motors Global Research & Development, di Warren, Mich., dan para koleganya menggantikan platinum pada katalis yang digunakan untuk membersihkan gas pembuangan dari mesin diesel dengan suatu campuran palladium, yang mana empat hingga lima kali lebih murah daripada platinum, dan perovskite oksida (Science 2010, 327, 1624).
“Platinum jauh lebih mahal dari pada benda apapun pada konverternya,” kata Wei. Dia menambahakan bahawa timnya berharap untuk memvalidasi katalis baru selama beberapa tahun mendatang, tetapi “ini masih jauh untuk dilakukan sebelum teknologi ini dimasukkan kedalam peralatan baru.”
James E. Parks II, seorang pimpinan kelompok pada Oak Ridge National Laboratory yang memfokuskan pada gas buang dan katalis, mengatakan pada sebuah komentar mengenai pekerjaan dimana katalis perovskite sedang dikembangkan oleh Wei dan para koleganya sangatlah “membanggakan.” Meskipun katalis baru ini pada saat – saat ini   menggunakan palladium, perovskite oksida kemungkinan pada akhirnya “membantu mengurangi atau bahkan menghilangkan kebutuhan akan mahalnya dan langkanya kelompok metal platinum pada katalis pengontrol gas buang,” jelas Parks.
Kendaraan diesel dengan sebutan teknologi yang bersandar pada pembakaran utamanya beroperasi pada berlebihnya oksigen sehingga semua bahan bakar terpakai. Saluran buang mesin yang bersandar pada pembakaran selanjutnya berisi oksigen, yang mencegah penggunaan converter katalitis biasa dalam pembersihan komponen lainnya dari saluran pembuangan, seperti nitrogen oksida. Dalam menghadapi polutan tersebut serta karbon monoksida dan jelaga, para mekanik telah mengembangkan dua gas buang  yang dikontrol dengan teknologi, salah satunya yang menggunakan urea dan yang kedua disebut dengan bersandar pada perangkap NOx. Katalis baru ini dikembangkan untuk perangkap yang bersandar pada NOx, yang baru – baru ini menggunakan salah satunya berbasis platinum. Kesemua kelompok metal platinum, termasuk palladium, idealnya akan dihindarkan guna mengurangi biaya. Namun tanpa adanya palladium, katalis perovskite oksida “sangat rentan terdeaktifasi oleh sulfur, suatu kontaminen yang ada pada bahan bakar,” kata Parks. “Aktifitas oksidasi dari katalis meningkat pada saat munculnya  sulfur dengan penambahan palladium,” yang masih tergolong metal langka, namun sangat murah sekali, katanya.

Katalis baru bagi pembuangan diesel



Para peneliti di Amerika Serikat telah menunjukkan bahwa perovskites – suatu kelas campuran mineral oksida – dapat bekerja sebaik platinum pada tipe tertentu dari pengubah katalitis dalam memindahkan polutan dari pembuangan diesel. Temuan ini pada akhirnya dapat menghasilkan pengubah katalitis yang murah dan lebih sempurna bagi  mesin diesel yang tidak bergantung pada kelompok metal platinum yang mahal dan jarang.
Pembuangan kendaraan bermotor merupakan pengotor utama
Salah satu polutan utama yang perlu utuk dipindahkan dari pembuangan kendaraan bermotor adalah percampuranNO dan NO2, selanjutnya disebut sebagai NOx, yang mana dapat diubah menjadi kurang berbahaya dengan mengurangi gasnya menjadi nitrogen. Namun dikarenakan mesin diesel bekerja ‘condong’ – artinya adanya kelebihan oksigen pada campuran bahan bakarnya – lingkungan yang kaya akan oksigen membuat langkah pengurangannya ini menjadi sulit. Salah satu solusi adalah perangkap kecenderungan nitrogen. Disini, NO dioksidasikan secara katalitis menjadi NO2, dimana kemudian  digabungkan secara kimiawi dengan suatu alkali atau komponen alkalin bumi guna membentuk metal nitrat dan nitrit. Sekali sistem penyimpanan disturasikan maka mesin mengubah menjadi bahan bakar yang mampu terbakar, memungkinkan persenyawaan nitrogen dikurangi oleh hidrokarbon dari bahan bakar, dengan membentuk gas nitrogen yang nantinya dikelurakan.
Oksidasi NO menjadi NO2 memerlukan suatu kalatis kelompok metal platinum, seperti apa yang dilakukan bahan bakar yang diperkaya dengan siklus reduksi, dimana hidrokarbon dioksidasikan guna menghilangkan oksigen dari pembuangan untuk memungkinkan langkah pengurangan. Beberapa metal tersebut, bagaimanapun, sangatlah mahal dan jarang. Sekarang ini, sebuah tim para ilmuwan pada General Motors Global Research and Development di Michigan telah menunjukkan bahwa beberapa katalis yang berbasis perovskite mengoksidasi La1-X SrXCoO3dan La1-xSrxMnO3 dapat mengubah NO menjadi NO2 pada simulasi pembuangan diesel yang mana sama efisiennya dengan platinum. Oksidasi tersebut, kata anggota tim yaitu Wei Li, sangatlah sederhana untuk diproduksi dan diproses serta jauh lebih murah dan lebih tahan lama pada keadaan panas ketimbang platinum.
Katalis baru ini kurang efisien pada pengoksidasian hidrokarbon dan rawan terhadap ‘keracunan sulfur’ – deaktifasian oleh keberadaan sulfur pada bahan bakarnya. Bagaimanapun juga, tim peneliti ini menemukan bahwa keberadaan palladium membantu mengatasi permasalahan tersebut.
Li mengatakan bahwa tim ini sedang bekerja untuk mengklarifikasikan secara tepat bagaimana katalis bekerja, dan sementara waktu akan memelajari kinerjanya pada pembuangan diesel yang sesungguhnya.
Justin Hargreaves, seorang ahli katalis dari University of Glasgow di Inggris, menjelaskan penelitian ini sebagai ‘suatu pekerjaan yang menarik.’ Hargreaves menambahkan bahwa, ‘Penelitian mengenai katalis perovskite yang dipelajari menunjukkan aktifitas yang lebih tinggi dari pada platinum komersial berbasis katalis dibawah kondisi signifikan secara istechnologis screening sebenarnya, seperti aplikasi sistem perovskite yang digabungkan dengan palladium untuk katalis perangakap kecondongan NOx.’

Menanggulangi Penyakit Tidur



Derifatif Pyrazole sulfonamide, seperti DDD85646 (pada gambar), mengobati penyakit tidur pada tikus.
Orang – orang yang mempunyai penyakit tidur—juga dikenal dengan African trypanosomiasis—suatu hari nanti dapat mengambil suatu kelas baru pengiobatan guna menyembuhkannya, setidaknya pada tahap awal penyakit ini.
Penyakit tidur menyebabkan 30,000 kematian tiap tahunnya saat digigit lalat tsetse yang menginfeksi manusia dengan protozoaTrypanosoma brucei. Perawatan yang ada selama ini untuk penyakit tersebut dapat mngakibatkan efek samping yang berbahaya atau membutuhkan peralatan perawatan medis yang sangat rumit yang mana sangat jarang di sub-Saharan Afrika, di sini penyakit ini sangat lazim.
Sekarang ini, suatu tim internasioanl dari 26 peneliti yang dipimpin oleh Paul G. Wyatt, seorang kimiawian dari University of Dundee’s Drug Discovery Unit, di Skotlandia, melaporkan adanaya kelas suatu obat menjanjikan yang dapat melawan parasit penyakit tidur. Persenyawaan tersebut adalah derifatif pyrazole sulfonamide yang dapat dibentuk seperti  pil dan telah menyembuhkan tikus pada infeksi tahap awalnya (Nature 2010, 464, 728).
Persenyawaan ini menghalangi suatu enzim penting yang disebut N-myristoyltransferase pada T. brucei. Enzim ini mendekorasi beberapa protein dengan molekul lemak asam myristic, yang memungkinkan beberapa protein berhubungan dengan membrane sel, dimana mereka memainkan peranan yang sangat krusial pada pensinyalan sel.
“Hal ini benar – benar menarik untuk melihat beberapa persenyawaan selektif bagi N-myristoyltransferase,” yang pada awalnya terevaluasi sebagai suatu target bagi obat antifungal, komentar Katherine Brown, seorang ahli biokimia pada Imperial College London. Studi baru ini memajukan tingkat kemungkinan dalam penggunaan  enzim sebagai suatu target bagi penyakit protozoan lainnya seperti leishmania dan malaria, tambahnya.
Pembawaan obat, khusus salah satunya dinamakan DDD85646, dapat menyembuhkan tikus pada tahap 1 infeksi—dimana, sebelum parasit menginfeksi system saraf pusat. Oleh karena itu, DDD85646 tidak dapat mengejar pathogen saat melewati hambatan darah di otak, yang menyebabkan tahap 2 dari penyakit ini, saat mereka terinfeksi maka akan menyebabkan koma yang pada akhirnya kematian.
Tim peneliti ini sekarang sedang merentangkan DDD85646 sehingga dapat melewati hambatan darah di otak dan mendapatkan beberapa keberhasilan, kata Wyatt.
“Kita juga berharap bahwa pembawaan obat baru – baru ini akan berpotensi sebagai obat ternak,” katanya. “Penyakit tidur juga mnyebabkan kerugian milyaran dollar pada bidang kesejahteraan dan penghasilan dari kematian hewan – hewan di sub-Saharan Afrika. Penyakit tidur merupakan permasalahan ekonomi, bersamaan dengan perannya sebagai penyakit manusia.”
Pengobatan akhir – akhir ini untuk penyakit tidur termasuk obat berbasis arsenic yang dinamakan melarsoprol, yang membunuh 5% pasien yang sedang menjalani pengobatan, dan juga eflornithine, yang meliputi berbagai infusi kedalam pembuluh darah selama dua jam hingga memeakan waktu dua minggu untuk perawatan serta membutuhkan perlengkapan yang berat dimana sangat sulit untuk dibuat di bagian pedesaan di Afrika, kata Wyatt.

Pemasangan yang dapat melawan kanker

Para peneliti dari University of Bath, Inggris dan kolaborator mereka telah mendemonstrasikan suatu pendekatan yang baru terhadap desain obat  antikanker yang mengkombinasikan frgamen aktif dari dua agen antikanker yang diketahui  dimana bekerja dengan cara yang berbeda guna membunuh sel – sel kanker. Dalam pelaksanaannya, Barry Potter beserta timnya telah menemukan suatu famili persenyawaan baru yang dapat bekerja lebih efektif dari pada kedua molekul indukannya sementara itu juga mengatasi berbagai macam kemunduran mereka.
Obat ‘chimeric’ baru ini menggabungkan bagian – bagian dari agen antikanker yaitu 2-methoxyestradiol dan colchicine. 2-Methoxyestradiol merupakan agen antitumor yang efektif namun cepat termetabolisasi di dalam tubuh, sedangkan colchicine merupakan molekul yang bertenaga dimana dapat menghentikan sel – sel pembagi bersifat kanker, akan tetapi penggunaannya dibatasi karena potensinya yang rendah dibandingkan dengan tingkat toksitasnya.
Chimeras merupakan binatang yang mempunyai dua atau lebih populasi berbeda dari beberapa sel yang berbeda secara genetis, sama dengan desain dari obat chimeric
Segera setelah kunci fitur dari kedua molekul obat tersebut dikombinasikan, para peneliti menambahkan suatu kelompok sulfamoyl guna meningkatkan tingkat bioavailabilitas obat tersebut. Dalam pelaksanaannya, Potter telah menghasilkan struktur obat ‘chimeric baru yang menunjukkan aktifitas in vitro yang meningkat melawan beberapa jalur sel – sel kanker prostate dan kanker payudara – pada satu kasus, pembuatan suatu obat dimana 30 kali lebih aktif melawan sel kanker prostate dibandingkan dengan 2-methoxyestradiol.
Nick Lawrence, seorang ahli pada pengembangan obat antikanker baru pada University of South Florida di Tampa, Amerika Serikat, berkomentar bahwa ‘hal ini merupakan suatu pendekatan yang bagus terhadap pengembangan microtubule disruptor baru. Kombinasi dari beberapa fitur structural yang diambil dari agen steroidal baru dan dari agen colchicine pengikat archetypal tubulin sangatlah membangkitkan minat. Bahwasannya hal ini mengarahkan pada suatu persenyawaan yang memiliki efek antitumor yang signifikan adalah sangatlah menjanjikan.’
Dengan melihat masa mendatang tim dari Potter berencan untuk menyelidiki keampuhan dan potensi in vivo dari persenyawaan chimeric tersebut. Ketika ditanya jika dia merencanakan untuk menggunakan strategi desain obat chimeric ini terhadap target obat yang lainnya, Potter merespon dengan ‘ini merupakan strategi yang menarik dengan potensi yang meluas secara signifikan, namun seperti halnya pada penemuan obat baru bahwa adanya suatu tingkatan keberuntungan.’

10 Gangguan Jiwa dan Mitosnya yang Paling Mengerikan di Dunia


1. All Over Mental Disorder (Semua Gangguan Mental)
undefined
Mitos: Gangguan Mental dan semua kelainan di kepala Anda, dan Anda akan benar-benar mendapatkannya jika Anda benar-benar ingin.
Gangguan ini menempati urutan pertama karena seringnya terjadi di masyarakat. Kita sering kali menjumpainya, di mana saja, kapan saja, dan terjadi kepada siapa saja.
Sekalipun sering kali terjadi, namun gangguan ini sering diabaikan, baik oleh penderitanya maupun oleh orang tua maupun masyarakat di sekitarnya.
Setiap gangguan mental, pasti mempengaruhi kehidupan orang yang menderita dari itu. Dan, kecenderungannya pengaruh tersebut bersifat negatif atau buruk.
Kebanyakan gangguan mental disebabkan setidaknya sebagian oleh perbedaan dalam otak atau ketidakseimbangan bahan kimia.
Ngomong-ngomong, Jika kita bisa mengatasi penyakit mental hanya dengan keinginan, dunia akan penuh dengan orang produktif dan jauh lebih bahagia dari sekarang ini
2 .Obsessive-Compulsive Disorder
Mitos : Orang dengan OCD selalu terobsesi dengan bahaya kuman, dan biasanya sangat perduli tentang kerapian.
OCD merupakan gangguan kecemasan dengan dua karakteristik.
Pertama, orang dengan OCD telah mengulang-ulang pikiran yang tidak diinginkan (obsesi), biasanya mereka menemukan sesuatu yang mengganggu atau tidak sama sekali dalam karakter mereka.
Ini umum untuk memiliki obsesi tentang kuman atau kontaminasi, atau kekhawatiran untuk mengunci pintu dengan benar sehingga pencuri bisa masuk, tetapi juga umum untuk memiliki pemikiran tentang sesuatu yang buruk terjadi pada keluarga mereka, tentang hal – hal yang menyakiti atau bahkan membunuh seseorang, melakukan sesuatu yang dilarang dalam agama mereka sangat percaya, atau ide yang tidak dikehendaki.
Kedua, orang-orang berpikir bahwa melakukan beberapa ritual/kegiatan tertentu akan menyingkirkan bahaya.Dengan begitu mereka bisa lepas dari masalah, menjaga rumah mereka dengan sempurna, memeriksa bahwa pintu terkunci, memikirkan kata-kata tertentu, menghindari angka ganjil, atau apa saja dibayangkan. Melakukan paksaan ini tidak membuat pikiran tenang untuk waktu yang lama, sehingga ritual diulang terus dan terus.
3. Self-Harm/Self-Injury (Menyakiti diri sendiri/Melukai Diri Sendiri)
Mitos: Orang yang sengaja memotong, membakar, atau melukai diri sendiri baik mencoba bunuh diri adalah untuk mencari perhatian.
Banyak orang, terutama remaja, yang menderita berbagai gangguan mental mengatasi rasa sakit batin mereka dengan merusak fisik dirinya sendiri, paling sering dengan memotong.
Beberapa penderita self-injury merugikan diri mereka sendiri berulang-ulang selama bertahun-tahun tanpa mengalami cacat permanen yang akan mengancam kehidupan mereka, yang akan menjadi catatan luar biasa kegagalan jika mereka benar-benar mencoba untuk mati.
4. Selective Mutism (Sifat Bisu Yang Selektif)
Mitos: Seseorang dengan sifat bisu selektif adalah yang menolak untuk berbicara, atau telah terganggu karena trauma di masa lalu.
Ini adalah gangguan yang Anda mungkin belum pernah dengar istilah ini sebelumnya, meskipun saya berani bertaruh, Anda pernah mendengar tentang hal itu dan mitos nya.
Selective Mutism (dulunya disebut Elective Mutism) adalah gangguan yang hampir selalu pertama kali muncul pada anak usia dini. Seseorang dengan sifat bisu selektif dapat, dan sering, berbicara dengan baik, tetapi tidak berbicara, dan kadang-kadang bahkan tidak berkomunikasi dengan cara lain, dalam situasi tertentu.
5. Attention Deficit Hyperactivity Disorder
Mitos: Orang dengan ADHD tidak memperhatikan apa-apa.
ADHD adalah gangguan yang telah menjadi cukup terkenal dalam beberapa tahun terakhir, jadi saya yakin Anda semua tahu apa itu. Bagi Anda yang tidak yakin, orang dengan ADHD mengalami kesulitan berkonsentrasi pada tugas dan dapat hiperaktif atau impulsif. Tapi itu tidak benar, karena kadang-kadang tampaknya, bahwa orang dengan ADHD tidak bisa merespons perhatian.
Banyak dari mereka bisa mengimbangi perhatian pada sesuatu yang mereka anggap benar-benar menarik, dengan cara yang sama kita semua jauh lebih bersedia menjadi terganggu dari tugas membosankan daripada yang menyenangkan. Dan, pada kenyataannya, beberapa orang mengalami kesulitan fokus karena mereka benar-benar terlalu banyak merespons perhatian.
Mereka berpikir pada semua sisi, suara, dan bau di sekitar mereka, dan bukan hanya apa yang ada di tangan mereka.
6. Autism Spectrum Disorders (Gangguan Spektrum Autisme)
Mitos: Autisme adalah gangguan menghancurkan yang akan menghentikan Kemampuan seseorang sehingga mampu berfungsi dalam masyarakat.
Banyak orang mendengar “autisme” dan membayangkan anak-anak yang secara permanen di dunia mereka sendiri di mana mereka tidak dapat berbicara atau berinteraksi dengan orang lain, yang membuat ulah tanpa alasan yang jelas, dan yang tidak akan pernah menjadi bagian dari masyarakat normal.
Namun, autisme disebut gangguan spektrum untuk alasan: anak autistik berkisar dari orang-orang yang tidak dapat berkomunikasi dengan cara apa pun dengan orang lain, semua cara untuk orang yang hidup biasa, hidup yang produktif dan hanya tampak sedikit eksentrik bagi kita semua.
7. Schizophrenia
Mitos: orang schizophrenic mendengar suara di kepala mereka.
Halusinasi auditori sangat umum pada orang skizofrenia, tetapi mereka lebih cenderung mendengar suara-suara yang datang dari beberapa objek luar tubuh mereka daripada di dalam pikiran mereka. Plus, tidak semua orang dengan skizofrenia mengalami gejala yang sama.
Skizofrenia adalah gangguan rumit dengan berbagai gejala yang mungkin. (Catatan : bahwa kepribadian alternatif bukan salah satu gejala )
8. Dyslexia
Mitos: Semua orang dengan kelainan disleksia tidak dapat membaca karena mereka melihat huruf dalam urutan yang salah.
Ini sebenarnya adalah dua mitos dalam satu, namun tetap hanya dua dari banyak mitos tentang disleksia.
Yang pertama adalah bahwa orang disleksia tidak dapat membaca.
Tetapi bahkan itu tidak selalu benar: anak disleksia banyak mencari cara untuk menutupi kesulitan membaca mereka sampai kelas tiga atau empat atau bahkan lebih lama. Dan jika mereka diajarkan oleh seseorang yang mengerti disleksia, mereka dapat belajar membaca dengan baik.
Mitos lainnya adalah bahwa masalah dyslexics mengalami masalah dengan membaca karena mereka melihat kata-kata seperti mundur atau rusak. Hal ini dapat tampaknya terjadi karena, dalam kebingungan mereka sementara mereka mencoba untuk mencari tahu sebuah kata, mereka mencampur huruf atau suara, dan beberapa orang disleksia bingung kiri dan kanan atau memiliki banyak masalah dengan ejaan.
9. Multiple Personality Disorder (Kepribadian ganda)
Mitos: Orang dengan dissociative identity disorder secara radikal mengubah perilaku mereka dan kehilangan memori mereka tentang apa yang baru saja terjadi ketika mereka beralih kepribadian.
Orang dengan DID memiliki dua sampai lebih dari seratus kepribadian yang berbeda yang secara bergantian mengambil alih tubuh mereka.
Kepribadian alternatif ini(“mengubah”) biasanya, namun tidak selalu, terbentuk karena trauma masa kecil.
Adalah mungkin bahwa salah satu kepribadian tidak memiliki pengetahuan tentang apa yang terjadi sementara salah satu kepribadian telah bertanggung jawab, menyebabkan rasa amnesia, tetapi mereka mungkin sepenuhnya menyadari apa yang terjadi dan tidak secara aktif terlibat.
10 Antisocial Personality Disorder (Gangguan Pribadi yang Antisosial)
Mitos: Seseorang yang menghindari interaksi sosial adalah “antisosial”.Hal ini sebagian besar adalah kesalahan semantik, dan karenanya ini saya taruh di tempat kesepuluh.
Banyak orang menyebut orang yang enggan untuk berpartisipasi dalam situasi sosial sebagai “antisosial”.
Antisocial Personality Disorder didiagnosis pada orang dewasa yang secara konsisten mengabaikan hak orang lain dengan berperilaku keras, berbohong, mencuri, atau secara umum bertindak sembarangan tanpa mempertimbangkan keselamatan diri sendiri atau orang lain.
Mereka sering ekstrover dan ini adalah sangat berbalik keadaan dengan tipe orang yang begitu sering disebut “antisosial”, yang biasanya sangat peduli tentang perasaan orang lain.

Kereta Bayi Bisa Picu Kanker

Tim peneliti Universitas Duke mengungkap kandungan karsinogen atau zat pemicu kanker dalam produk bayi berlapis busa. Mereka melakukan penelitian terhadap 101 produk bayi, seperti kursi bayi, baby walker, tikar mandi, kursi goyang, kasur,  kereta bayi, dan bantalan pengganti popok. 

Seperti dikutip dari CBS News, tim peneliti yang dipimpin Dr Heather M Stapleton itu menemukan sejumlah bahan kimia yang berpotensi membahayakan kesehatan anak-anak. "Saya prihatin ketika kami menemukan bahan kimia yang terbukti mengandung karsinogen," kata Stapleton. 

Mereka menemukan lima produk mengandung neurotoxin, bahan kimia yang telah dilarang di delapan negara. Sembilan produk mengandung TCEP (Tris (2-kloroetil) fosfat), bahan kimia yang telah dilabeli sebagai pemicu kanker pada manusia oleh otoritas California. Dan, sebanyak 36 produk mengandung bahan kimia yang disebut Consumer Product Safety Commission sebagai karsinogen.

Peneliti mengatakan bahwa temuan ini sebagai peringatan bagi para orangtua saat memilih produk bayi. Ada kekhawatiran, bahan kimia pemicu kanker yang terkandung dalam busa produk bayi akan bermigrasi ke udara. Bayi pun berisiko tinggi terpapar zat berbahaya melalui kulit dan pernapasan.

Direktur Institut Nasional Ilmu Kesehatan Lingkungan dan pakar racun terkemuka, Dr Linda Birnbaum, mengatakan, bahan kimia tersebut tidak hanya memicu kanker, tapi juga bisa berefek buruk pada alat reproduksi dan neurologis yang memengaruhi perkembangan otak anak.

Tanpa menyebut merek produk yang dijadikan sampel penelitian, Stapleton menerbitkan hasil penelitian itu dalam jurnal Environmental Science and Technology berjudul 'The Identification of Flame Retardants in Polyurethane Foam Collected from Baby Products'.